Norma sangat erat kaitannya dengan nilai sosial. Jelaskan dan berikan contoh
hubungan timbal balik antara norma dan nilai sosial tersebut!
Jawaban:
Dengan kata lain, nilai bisa kita sebut sebagai prinsip atau pedoman hidup. Nilai yang dianut setiap orang dapat berbeda karena nilai bersifat relatif (tidak mutlak). Sesuatu yang kita anggap bernilai belum tentu dianggap sama dengan orang lain.
Contohnya kayak kasus di atas tadi, nih. Kamu tumbuh dari keluarga yang mengutamakan pendidikan. Sejak kecil, kamu disekolahkan di tempat terbaik, ikut les supaya bisa masuk ke perguruan tinggi negeri favorit. Semua cara dilakukan oleh orang tuamu agar anak-anaknya bisa menuntut ilmu hingga jenjang sarjana, termasuk membuat asuransi pendidikan. Sebab, pendidikan adalah tolok ukur kesuksesan.
Sementara temanmu memiliki orang tua yang bekerja di industri hiburan. Keduanya selebriti yang sering diundang ke acara penting. Bagi mereka, barang branded memiliki nilai berarti. Sebab, semakin mewah barang tersebut, berpengaruh terhadap tolak ukur kesuksesan orang yang mengenakannya.
Gimana? Sudah paham ‘kan definisi dan alasan mengapa nilai bersifat relatif? Nah, sekarang kita membahas proses terbentuknya nilai. Pada intinya, nilai bersumber dari 3 hal, yaitu:
Ciri-ciri Nilai dan Contohnya
Nilai sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Nilai tercipta secara sosial bukan bawaan lahir. Artinya, seseorang terus menerus mempelajari nilai seiring berjalannya waktu. Contoh: kamu menganggap pendidikan adalah nilai kesuksesan karena orang tuamu mengajarkan hal tersebut di dalam keluarga. Nah, berarti nilai bukan diperoleh dari lahir, melainkan ditanamkan oleh orang tuamu.
Nilai memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap individu dan masyarakat. Contoh: bagimu, gelar berpengaruh besar terhadap hidup seseorang. Akan tetapi, orang lain belum tentu memandang hal yang sama. Bisa saja menurut mereka, koneksi pertemanan yang lebih penting.
Nilai berlangsung secara terus menerus melalui interaksi, kontak sosial, dan akulturasi. Contoh: Sebelumnya, kamu memandang nilai kesuksesan itu berdasarkan dari gelar pendidikan. Tapi, seiring waktu, kamu berinteraksi dengan orang baru atau masuk ke lingkungan baru. Lama-lama, nilai itu bisa berubah.
Nilai melibatkan emosi dan perasaan. Artinya, dalam menjalankan nilai, kita akan dipengaruhi oleh perasaan atau emosi. Contoh: Orang tuamu menjunjung tinggi nilai pendidikan. Maka mereka rela menabung demi masa depan anak-anaknya.
Jenis jenis Nilai dan Contohnya
Menurut Notonegoro, nilai terbagi menjadi 3 jenis:
Nilai Material, yang berguna bagi fisik manusia. Contohnya makanan. Bagi sebagian orang, makanan punya nilai tersendiri. Makan enak bisa meningkatkan mood kalo lagi bete. Nah, contoh nilai material yang lain ada pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan pokok lainnya.
Nilai Vital, yang berguna bagi manusia untuk melakukan aktivitasnya. Contoh: Bagi abang ojek online, kendaraan bermotor, gadget, dan kuota internet adalah nilai vital karena tanpa barang tersebut, mereka nggak bisa bekerja.
Pengertian dan Macam-macam Norma
Norma adalah aturan yang mengikat masyarakat. Aturan ini bisa berupa perintah atau larangan. Norma memiliki sanksi. Itu sebabnya norma bersifat mengikat.
Hubungan antara Nilai dan Norma
Sebelum membahas macam macam norma, kamu perlu tau kalau terbentuknya norma dipengaruhi
oleh nilai sosial yang ada. Nilai sosial bisa menjadi dasar pedoman atau panduan yang ada di dalam norma untuk menciptakan kehidupan yang aman dan teratur.
Nilai akan mempengaruhi cara pandang masyarakat mengenai perbuatan apa saja yang boleh dilakukan, dianjurkan, serta perbuatan yang dilarang karena merugikan diri sendiri dan orang lain.
[answer.2.content]